Selasa, 28 September 2010

TUGAS TULISAN 2

CERPEN

Die...

Viqii


Namaku adalah Claudie, dan teman-teman di sekolah biasa memanggilku Die. Sekarang ini aku berusia 17 tahun, dan aku duduk di kelas 3 SMA. Dan sekedar pengumuman saja, aku belum pernah pacaran loh.. hehehe...

Terkadang aku iri melihat Nasya dan Abell yang setiap hari diantar jemput oleh pacar-pacarnya. Sedangkan setiap hari aku diantar jemput oleh mang Darman, sang supir pribadiku. Selain itu aku juga suka bete mendengarkan Nasya dan Abell membicarakan pacarnya masing-masing.


Aku memang belum pernah pacaran, tapi bukan berarti aku belum pernah jatuh cinta. Cinta pertamaku adalah Marcel, aku mulai menyukainya sejak SMP, dan aku kira awalnya itu hanya cinta monyet anak-anak. Tapi seiring berjalannya waktu, aku rasa aku jatuh cinta beneran kepada Marcel.

Sayang Marcel tidak pernah tau perasaanku itu. Dan selepas SMP aku berbeda SMA. Aku kira aku tidak akan melihatnya lagi. Sampai suatu hari di beberapa bulan yang lalu aku bertemu lagi dengannya. Ternyata aku dan Marcel satu tempat bimbingan belajar. Dan yang paling membuatku bahagia adalah karena Marcel masih mengenaliku. Benar kata pepatah, kalo jodoh tuh engga kemana...

Sudah hampir tujuh bulan aku dan Marcel intens bertemu, bukan hanya di tempat bimbel kami, tapi Marcel juga sering main ke rumahku. Kami juga sering jalan-jalan keluar kalau sedang libur, dan pernah beberapa kali Marcel datang ke sekolah untuk menjemputku. Kalau kata anak jaman sekarang, saat ini aku dan Marcel sedang menjalani masa pendekatan… kadang aku bingung sendiri kenapa aku harus menunggu hampir lima tahun hanya untuk dapat mengenal Marcel sedekat ini. Tapi aku cukup bersyukur karena setidaknya dalam hidupku ini Tuhan memberikan satu kali kesempatan untuk bisa dekat dengan orang yang benar-benar kita inginkan sejak dulu.


Dua bulan lagi aku akan melaksanakan Ujian Akhir Nasional. Dan di hari minggu pagi saat aku dan Marcel sedang berolahraga pagi, Marcel mengajakku duduk di sebuah kursi taman, “Die... kamu tau ga aku udah suka ma kamu tuh dari zaman kita SMP, waktu kita MOS. Tapi aku terlalu penakut buat bilang suka ma kamu. Makanya setelah hampir lima tahun aku simpan perasaan ini, sekarang aku udah bener-bener berani buat jujur. Aku sayang kamu Die... Mau ga jadi cewenya Marcel?”

Aku hanya mengangguk, enggga nyangka kalau selama ini dia juga punya perasaan yang sama denganku. Aku bahagia banget... Mungkin penantianku engga sia-sia, karena pacar pertamaku adalah cinta pertamaku...


end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar