IT
forensik merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti
pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut
metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Definisi sederhana dari IT-Forensik yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh pada suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. Sedangkan menurut Noblett, IT Forensik yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media computer dan menurut Menurut Judd Robin, IT-Forensik yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Kegunaan IT forensik untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif
dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan,
penyelidikan terstruktur sambil mempertahankan rantai didokumentasikan bukti untuk
mencaritahu persis apa yang terjadi pada komputer dan siapa
yang bertanggung jawab untuk itu. metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). Definisi sederhana dari IT-Forensik yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh pada suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. Sedangkan menurut Noblett, IT Forensik yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media computer dan menurut Menurut Judd Robin, IT-Forensik yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
Pengetahuan yang dibutuhkan dalam IT Forensik:
- - Dasar-dasar
hardware dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja
- - Bagaimana
partisi drive, hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa
ditemukan pada sistem operasi yang berbeda
- - Bagaimana
umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive geometry
- - Pemahaman
untuk hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman
pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja.
- - Familiar dengan
header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentu
Contoh IT Forensik :
Belakangan
ini Indonesia sedang diramaikan dengan berita “pembobolan ATM“. Para nasabah tiba-tiba saja kehilangan
saldo rekeningnya akibat dibobol oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk masalah tipu-menipu
dan curi-mencuri adalah hal yang sepertinya sudah sangat biasa di Indonesia.
Hal ini mungkin diakibatkan oleh kurangnya kesempatan kerja dan tidak meratanya
pendapatan.
Berdasarkan
data yang ada di TV dan surat kabar. Kasus pembobolan ATM ini di Indonesia
(minggu-minggu ini) dimulai di Bali, dengan korban nasabah dari 5 bank besar
yakni BCA, Bank Mandiri, BNI, BII dan Bank Permata. Diindikasikan oleh polisi
dilakukan dengan menggunakan teknik skimmer.
Modus
pembobolan ATM dengan menggunakan skimmer adalah :
- Pelaku datang ke mesin ATM dan memasangkan skimmer ke mulut slot kartu ATM. Biasanya dilakukan saat sepi. Atau biasanya mereka datang lebih dari 2 orang dan ikut mengantri. Teman yang di belakang bertugas untuk mengisi antrian di depan mesin ATM sehingga orang tidak akan memperhatikan dan kemudian memeriksa pemasangan skimmer.
- Setelah dirasa cukup (banyak korban), maka saatnya skimmer dicabut.
- Inilah saatnya menyalin data ATM yang direkam oleh skimmer dan melihat rekaman no PIN yang ditekan korban.
- Pada proses ketiga pelaku sudah memiliki kartu ATM duplikasi (hasil generate) dan telah memeriksa kevalidan kartu. Kini saatnya untuk melakukan penarikan dana. Biasanya kartu ATM duplikasi disebar melalui jaringannya keberbagai tempat. Bahkanada juga yang menjual kartu hasil duplikasi tersebut.